Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama menyanyi di hadapan massa simpatisan partai dalam kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja dangdut Rhoma Irama yang menjadi bakal calon presiden 2014 mengaku tidak saja siap menang tetapi juga siap kalah dalam pertarungan politik memperebutkan kursi presiden 2014--2019.
"Siap kalah, harus, karena dalam kompetisi kan ada menang ada kalah. Seandainya ditakdirkan jadi presiden Insya Allah juga siap," kata Rhoma Irama usai memberikan suara di TPS 040, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).
Ia mengatakan sudah memiliki konsep membangun Indonesia jika memang terpilih menjadi presiden. Saat ditanya apakah ia akan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam jika terpilih menjadi presiden, raja dangdut yang akrab disapa Bang Haji ini mengatakan tidak.
"Pancasila sudah mencerminkan Islam, tidak perlu pakai merubah ke negara Islam," ujar Rhoma.
Dan saat ditanya apakah ia akan tetap bermusik apabila terpilih menjadi presiden, Rhoma mengiyakan, selama kegiatan bermusik dapat membantu tugas-tugas kepresidenan yang dijalankan.
Bakal calon presiden yang didukung sejumlah petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku memikirkan pendamping untuk maju dalam pencapresan di pemilihan presiden 2014.
"Belum bicarakan pendamping, capres nya saja belum. Setelah pemilihan legislatif baru kita bicara koalisinya dulu seperti apa, jadi belum lah bicara pendamping," ujar dia.
Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar ini berharap perolehan suara PKB pada pemilihan legislatif 2014 dapat menembus angka 20 persen.
Menurut dia, PKB akan menang di Jawa Timur. Beberapa daerah seperti Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Jambi pun diyakini akan menyumbang suara besar untuk partai bernomor urut 2 pada Pemilu 2014 ini.
"Jawa Timur kuat, Jawa Barat juga suara mulai bertambah. Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Aceh, Jambi juga mudah-mudahan menyumbang suara besar," ujar dia.