Home >> >>
Sakit, Aher Batal Pantau Pemilu ke KPU
Rabu , 09 Apr 2014, 19:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyalami simpatisan yang mengikuti Deklarasi Aher For President di Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/3). (Antara/Hafidz Mubarak)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan membatalkan kunjungan memantau jalannya Pemilu 2014 ke KPU Jabar. Heryawan yang akrab disapa Aher membatalkan agenda tersebut karena mendadak sakit. 

Keluhan bahwa dirinya tengah sakit flu sebetulnya sudah disampaikan Aher saat dirinya usai mengunjungi 3 TPS di sekitar Gedung Pakuan, Rabu (9/4).

Menurut Aher, sejak kemarin flu tersebut mengganggu aktifitasnya. Ia mengaku nafsu makannya hilang karena sakit tersebut. "Kemarin biar nafsu makan datang saya makan tahu sama bikin sambal, sembuh, abis makan tahu flu lagi," katanya.

Ia juga tampak kelelahan usai berjalan kaki beberapa meter dari TPS. Heryawan memilih duduk dan menikmati kudapan ringan di bawah pohon beringin Gedung Pakuan bersama wartawan. Awalnya Heryawan bertanya pada wartawan kapan waktu yang tepat mengunjungi KPU. Namun pembatan agenda akhirnya dilakukan karena kondisinya tidak memungkinkan.

Aher berharap  Pemilu 2014 di Jabar secara keseluruhan berlangsung lancar. Walaupun, Jabar penduduknya paling banyak dan DPT  paling tinggi. Tapi,  tetap Ia berharap Pemilu di Jabar aman. 

Ia berharap Pemilu 2014 bisa menghasilkan wakil rakyat dan presiden yang visioner membawa Indonesia ke depan. Menurutnya orang-orang terpilih yang visioner akan membawa Indonesia melewati banyak persoalan.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Ari Lukihardiyanti
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar