Home >> >>
Nasdem Raih 7 Persen, Pengamat: Itu Capaian Luar Biasa
Rabu , 09 Apr 2014, 21:54 WIB
Antara/Regina Safri
Ketua umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh memberikan sambutan pada kampanye terakhir Partai Nasdem di Yogyakarta, Sabtu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Partai Nasional Demokrat dinilai telah membuat kejutan. Dalam debutnya di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, Partai Nasdem mampu meraih suara sekitar 7 persen.

Board Advisor CSIS Jeffrie Geovanie menilai raihan suara Nasdem itu merupakan capaian yang luar biasa.

"Tentu kita harus mengucapkan selamat kepada Partai NasDem, dengan perolehan NasDem yang mencapai 7 persen sungguh sebuah pencapaian yang gemilang," ungkap Jeffrie, Rabu (9/4).

Jeffrie juga menyampaikan apresiasi kepada PDI Perjuangan, yang keluar sebagai partai pemenang Pemilu dengan raihan suara sekitar 19 persen.

"Ibu Mega telah memberikan pelajaran berharga tentang sikap konsisten dalam politik, terbukti konsistensi selama 10 tahun membuahkan hasil manis, sebuah kemenangan di pemilu 2014 ini," ungkap Jeffrie. Ia kerap menyatakan faktor konsistensi Mega sebagai oposisi bisa mendulang suara.

Berdasarkan hasil hitung cepat, suara PKB juga melesat signifikan. "Ucapan selamat kepada partai kaum Nahdliyyin layak diberikan karena berhasil meraih suara sekitar 9 persen , naik 100 persen dibanding Pemilu sebelumnya. Tentu juga kepada Gerindra dan Partai Hanura mengalami kenaikkan yang sangat berarti," cetusnya.

Lebih jauh Jeffrie menjelaskan, perhelatan pertama atau pemilihan legislatif sudah selesai. Saat ini tinggal menunggu perhelatan berikutnya, yaitu Pemilu Presiden.

"Akan sangat menarik kita nantikan karena pada pemilu kali ini relatif kekuatan partai-partai sangat berimbang," ungkapnya

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Heri Ruslan
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar