Home >> >>
Lihat Hasil Hitung Cepat, Mega-Puan Pun Berpelukan
Kamis , 10 Apr 2014, 01:20 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat menggunakan hak pilihnya di TPS 35 kediamannya, Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Puan Maharani, berpelukan sebagai tanda haru ketika menyaksikan hasil hitung cepat Pemilu Legislatif 2014 di rumah Megawati di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu petang.

Ketika operator yang menayangkan hasil hitung cepat Pemilu Legislatif 2014 dengan tampilan tulisan "Selamat PDI Perjuangan, Pemenang Pemilu Lagislatif 2014", Puan Maharani segera berdiri dan menghampiri Megawati yang duduk tidak jauh dari dirinya.

Puan segera memeluk ibundanya itu. Sedangkan, Megawati sempat mengelus-elus pundak Puan sejenak.

Megawati kemudian masuk ruang utama rumahnya. Puan Maharani tampak menitikkan air mata, akan tetapi wajahnya nampak ceria. Puan kemudian menyusul Megawati masuk ke rumah utamanya.

Saat operator menampilkan tulisan "Selamat PDI Perjuangan, Pemenang Pemilu Lagislatif 2014", lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang melakukan hitung cepat itu baru menampilkan data 75 persen dari sampel 2.000 tempat pemungutan di seluruh Indonesia.

Setelah Megawati dan Puan masuk ruang utama rumah tersebut, hasil hitung cepat di layar lebar dilanjutkan. Hasil hitung cepat JSI hingga data masuk 75 persen, PDI Perjuangan di posisi teratas dengan perolehan suara 18,84 persen.

Di posisi kedua, Partai Golkar meraih suara 15,69 persen berikutnya Partai Gerindra 11,56 persen, PKB 9,98 persen, dan Partai Demokrat 9,41 persen.

Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar