Home >> >>
Hitung Cepat: PKB dan Demokrat Bersaing di Urutan Empat
Kamis , 10 Apr 2014, 00:37 WIB
Antara/Suryanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan selebaran gelar saat kampanye akbar Partai Demokrat di GOR Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Direktur Jaringan Suara Indonesia (JSI), Fajar S Tamin mengatakan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrat bersaing ketat memperebutkan posisi keempat dalam Pemilu Legislatif 2014 karena perbedaan jumlah suara keduanya kurang dari satu persen.

Peringkat keempat masih mungkin ada perubahan karena perolehan suara PKB dan Demokrat berdasarkan hitung cepat JSI tipis, kata Fajar dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu malam.

Dia memperkirakan posisi PKB akan meraih peringkat keempat melihat perolehan suara partai itu yang mengalami peningkatan.

Selain itu, menurut dia, perolehan suara Demokrat terpuruk disebabkan kasus korupsi yang menjerat kadernya menimbulkan persepsi negatif di mata publik."Publik paham apa yang terjadi dengan Demokrat dan para kadernya," ujar Fajar.

Dia menilai, meningkatnya suara PKB disebabkan kembalinya basis pemilih partai itu yang sebelumnya banyak memilih PKS.

Selain itu, menurut dia, konsolidasi yang dibangun elit PKB dengan basis massa
Nahdiyin berhasil pasca-konflik antara Muhaimin Iskandar dengan Abdurahman Wahid.
"PKB juga melakukan konsolidasi dari konflik antara Muhaimin dengan Gus Dur," katanya.

Namun dia menilai perolehan suara PKB itu cenderung terbatas pada beberapa daerah saja seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena itu menurut dia, apabila suara PKB dikonversikan dengan partai lain seperti Demokrat maka partai itu kalah mendapatkan kursi.

"Namun apabila dikonversikan (suara PKB) kecil, dibandingkan dengan parpol lain yang mendapat suara merata," katanya.

Dalam hasil hitung cepat JSI pukul 20.00 WIB, PDIP meraih 19,02 persen, Golkar 15,85 persen, Gerindra 11,67 persen, PKB 9,57 persen, Demokrat 9,53 persen, PAN 7,52 persen, dan Nasdem 6,55 persen. Selain itu, PKS 6,33 persen, PPP 6,32 persen, Hanura 5,14 persen, PBB 1,5 persen, dan PKPI 0,99 persen.

Data hitung cepat itu sebesar 90,4 persen dari 1.808 Tempat Pemungutan Suara di seluruh Indonesia dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan kurang lebih satu persen.

Estimasi tingkat partisipasi pemilih sebesar 72,67 persen dan dari pemilih yang datang ke TPS jumlah surat suara 88,78 persen suara sah dan 11,22 persen tidak sah.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar