Home >> >>
RSJ Kurungan Nyawa Siap Tampung Caleg Stres
Kamis , 10 Apr 2014, 13:01 WIB
.
Depresi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa, Lampun, siap menerima pasien dari calon anggota legislatif (caleg) dan calon gubernur (cagub) yang bermasalah kejiwaan pascapemilu dan pilkada, 9 April lalu. RSJ menyiapkan tiga dokter spesialis kejiwaan untuk konsultasi dan terapi.

Kepala Bagian Humas RSJ Kurungan Nyawa Lampung, dr David, mengatakan pihak rumah sakit tidak menyiapkan kamar rawat inap khusus bagi caleg atau cagub yang bermasalah kejiwaan setelah pemilu atau pilkada. “Namun, kalau ada pasien dari caleg atau cagub yang ada kelainan jiwa, siap melayani konsultasi dan terapi,” kata David kepada Republika di kantornya, Kamis (10/4).

Sehari setelah pemilu dan pilkada di Lampung, pihak RSJ belum menerima atau menampung pasien dari caleg dan cagub. Menurut dia, biasanya bila terjadi kelainan dari kebiasaan seseorang apalagi dari kalangan caleg atau cagub, pihak keluarga belum mengantarkan ke RSJ atau dokter spesialisi kejiwaan untuk konsultasi. “Mereka lebih percaya dulu ke pengobatan alternatif,” katanya.

Padahal, ungkap dia, pengobatan baik fisik maupun jiwa sama-sama penyakit yang harus segera diobati. Memang, stigma negatif di masyarakat masih melekat dan belum pernah hilang, bila berobat ke RSJ pandangannya sudah lain. “Sama penyakit fisik, ketika penyakit jiwa masih dini, sudah langsung diobati maka penyakitnya tidak membahayakan,” ujarnya.

Menurut pengalamannya, bila ada pasien dari caleg atau calon kepala daerah terkena penyakit kelainan jiwa, mereka tidak berobat ke RSJ tempatnya tinggal. Mereka lebih mencari rumah sakit di luar kotanya, ke Jawa atau ke provinsi lain, yang tidak mengenalnya. 

David mengatakan proses kelainan jiwa atau kelainan dari kebiasaan karena terkena beban mental psikis seseorang tidak langsung serta merta. “Butuh proses dan rentang waktu lama. Kalau sekarang pascapemilu, sekitar tiga sampai enam bulan ke depan baru ketahuan kelainannya,” ungkapnya. 

 

 

 

 

 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : mursalin yasland
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar