array(2) { [0]=> array(9) { ["_id"]=> array(1) { ["oid"]=> string(24) "68905aa7e7e3ce2ed57ab098" } ["url"]=> string(98) "https://sharia.republika.co.id/berita/t0b2id416/bsi-catatkan-lonjakan-pembiayaan-kendaraan-listrik" ["title"]=> string(69) "BSI Catatkan Lonjakan Pembiayaan Kendaraan Listrik | Republika Online" ["thumbnail"]=> string(94) "https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/003629900-1750944552-830-556.jpg" ["id_url"]=> string(13) "68905aa79d387" ["platforms"]=> array(1) { [0]=> string(6) "mobile" } ["status"]=> string(6) "active" ["news_id"]=> string(9) "t0b2id416" ["created_date"]=> array(1) { ["milliseconds"]=> string(13) "1754290855643" } } ["filename"]=> string(11) "mobile_urls" } t0b2id416
m
array(2) { [0]=> array(9) { ["_id"]=> array(1) { ["oid"]=> string(24) "68905aa7e7e3ce2ed57ab098" } ["url"]=> string(98) "https://sharia.republika.co.id/berita/t0b2id416/bsi-catatkan-lonjakan-pembiayaan-kendaraan-listrik" ["title"]=> string(69) "BSI Catatkan Lonjakan Pembiayaan Kendaraan Listrik | Republika Online" ["thumbnail"]=> string(94) "https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/003629900-1750944552-830-556.jpg" ["id_url"]=> string(13) "68905aa79d387" ["platforms"]=> array(1) { [0]=> string(6) "mobile" } ["status"]=> string(6) "active" ["news_id"]=> string(9) "t0b2id416" ["created_date"]=> array(1) { ["milliseconds"]=> string(13) "1754290855643" } } ["filename"]=> string(11) "mobile_urls" } t0b2id416
m
PDIP Klaim Tak Ada 'Jokowi Effect' | Republika Online
Home >> >>
PDIP Klaim Tak Ada 'Jokowi Effect'
Kamis , 10 Apr 2014, 16:51 WIB
Antara/Ari Bowo Sucipto
Sejumlah simpatisan berebut bersalaman dengan calon Presiden Joko Widodo, saat mengikuti kampanye PDIP di Lapangan Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Ahad (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengaku tidak terkejut dengan kurang optimalnya popularitas Jokowi (Jokowi effect) dalam mendongkrak suara partai.

Ini karena DPP PDIP tidak mengandalkan faktor Jokowi dalam meraih target suara partai 27,02 persen. "Kami tidak heran kalau Jokowi effect dibilang tidak ada. Karena memang tidak ada," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDIP, Achmad Basarah kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Kamis (10/4).

Sejak awal, dia mengkalim, PDIP tidak pernah percaya dengan fenomena Jokowi effect. Basarah menyatakan, Jokowi effect lebih sering didengungkan oleh para pengamat politik, lembaga survei, dan media massa.

Menurut Basarah, PDIP adalah partai ideologis yang mengandalkan kinerja partai dalam mengejar target suara.  "Kalau hasilnya seperti ini, itu hasil kinerja partai," ujarnya.

Basarah membantah terjadi friksi di internal partainya lantaran target meraih suara 27,02 persen gagal tercapai. Menurutnya, PDIP cukup bersyukur dengan perkiraan hasil quick count saat ini. "Bukan saat yang tepat mencari kambing hitam. Sebagai pemenang pemilu kita bersyukur dengan hasil quick count," katanya.

Sekarang, kata Basarah, PDIP tetap solid mendukung pencapresan Jokowi. Menurutnya, berbagai dinamika yang terjadi di internal partai harus dijadikan momentum mencapai kemenangan di Pilpres 2014. "Kami tidak akan terprovokasi isu perpecahan lantaran hasil quick count tidak mencapai target," kata Basarah.

Sejumlah elite PDIP percaya pencapresan Jokowi akan menambah elektabilitas partai hingga di atas 25 persen. Nyatanya, sejumlah hasil quick count menempatkan elektabilitas PDIP di kisaran 19 persen. Jauh dari target yang ditetapkan partai yakni 27,02 persen.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar