Home >> >>
Suara Naik, PKB Gelar Syukuran Bersama Anak Yatim
Jumat , 11 Apr 2014, 01:42 WIB
Antara/Syaiful
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar syukuran bersama anak yatim. Ini terkait hasil yang diraih partai itu dalam pileg 2014.

"Kami bersyukur meraih suara signifikan meski masih hasil quick count. Kita akan menunggu hasil resmi real count KPU," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Kamis (10/4).

Berdasar hitung cepat, PKB meraih suara lebih dari sembilan persen atau meningkat tajam dari perolehan pemilu 2009 yang hanya di kisaran empat persen.

"Kami optimistis dalam hitungan riil nanti perolehan suara PKB bisa mencapai 10 persen, bahkan lebih," kata Muhaimin.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan meningkatkan suara PKB. Mulai dari simpatisan, warga NU, kader, caleg, pengurus partai, hingga dua bakal capres partai, yakni Rhoma Irama dan Mahfud MD.

"Rhoma capres kita yang memberi efek luar biasa bagi pemilih, mendorong lahirnya daerah konstituen baru. Pak Mahfud dengan pendukung fanatiknya," kata Muhaimin.

Ia pun berterima kasih kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Serta para ulama yang membimbing dan turut membesarkan PKB. "PKB tidak bisa besar tanpa NU dan ulama," kata Muhaimin.

Menurut dia, kuatnya dukungan warga NU menunjukkan kalau PKB dipercaya sebagai saluran aspirasi kalangan Nahdliyin.

Muhaimin mengatakan acara syukuran itu juga terkait dengan pelaksanaan pemilu yang dinilai PKB cukup baik, nyaman, aman, tanpa gesekan berarti.

"Partisipasi pemilih juga meningkat dan persaingan yang relatif terbuka bisa dikendalikan menjadi kompetisi yang sehat," katanya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar