REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Pakar Personal Branding Dewi Haroen menyarankan, Jokowi tidak melanjutkan niatnya mencalonkan diri sebagai presiden. Sebaiknya, Jokowi kembali fokus membenahi DKI Jakarta daripada menerima tawaran PDIP sebagai calon presiden.
“Saran saya Jokowi lebih baik tidak melanjutkan pencapresannya,” kata Dewi, Jumat (11/4).
Pencapresan Jokowi masih terlalu dini. Jika Jokowi memang benar-benar ingin maju sebagai calon presiden Jokowi harus berprestasi dulu memimpin Jakarta selama lima tahun. "Baru nanti 2019 dia maju sebagai capres dengan segudang pengalaman prestasi dan networking politik," ujarnya.
Disampaikan penulis buku personal brading ini bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan politikus. Pertama karakter, kompetensi, dan kekuatan. Dari tiga itu kata Dewi, Jokowi nilainya masih 50 persen, yaitu karakternya Jokowi yang jujur dan santun. Namun jiwa kepemimpinan Jokowi masih kurang tegas dan berani.
“Dari segi kompetensi secara nasional belum memadai dan kekuatan Jokowi di politik nasional dan internasional masih hijau,” katanya.