Home >> >>
Pemilu Lampung Jadi Model Pemilu Serentak
Jumat , 11 Apr 2014, 14:28 WIB
Republika/Musiron
Tinta Pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan pemilu di Provinsi Lampung dinilai dapat menjadi model pelaksanaan pemilu serentak yang akan dimulai 2015 mendatang. Animo masyarakat justru dinilai tinggi sehingga ampuh untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Djohermansyah Djohan mengatakan, pelaksanaan pemilu tersebut menjadi kajian sebelum memberlakukan pemilihan serentak sebagian tahun depan. Banyak yang diuntungkan dengan menggunakan konsep semacam itu.

“Ini menjadi model pelaksanaan pemilu serentak,” kata Djohermansyah pada RoL di lingkungan kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (11/4).

Dia menambahkan, dari sisi biaya penyelenggaraan, ada efisiensi anggaran karena dalam satu pemilu melibatkan pemilihan legislatif dan kepala daerah. Kemudian, animo masyarakat juga tinggi karena berkaitan langsung dengan gubernurnya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menambahkan, tidak ada permasalahan menonjol di Lampung, padahal daerah itu awalnya dinilai rawan. Ia sempat disalahkan atas pelaksanaan pilgub bersamaan pileg, namun semua berjalan lancar.

“Daerah tersebut sempat dikhawatirkan, faktanya tidak terjadi masalah apa-apa di Lampung, justru partisipasinya aktif,” ujar dia.

Dia menyatakan, rencana pemberlakuan pemilu serenta akan berlangsung bertahap di 2015 dan 2018, lalu kekosongan menjelang 2020 diisi penjabat (PJ) sementara. Menurutnya, kondisi Lampung kemarin bisa menjadi acuan, adanya pemilu serentak dapat dikatakan efektif.


Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Andi Mohammad Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar