Home >> >>
Pemungutan Suara di Yahukimo Kembali Tertunda
Jumat , 11 Apr 2014, 19:30 WIB
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan kostum tempo dulu melintas diantara bilik memilih saat pemungutan suara Pemilukada di TPS 61 Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (9/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Yahukimo, khususnya di sembilan distrik, kembali mundur dari jadwal susulan yang seharusnya dilakukan Sabtu (12/4), kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Pusat Arief Budiman di Jakarta, Jumat petang.

"Mereka (KPU Provinsi Papua dan KPU Kabupaten Yahukimo) sudah menetapkan pemungutan suara susulan pada 12 April. Karena ada insiden pesawat pengangkut logistik tergelincir, yang sembilan distrik di antaranya kemungkinan mundur lagi," kata Arief.

Sebelumnya, 36 dari total 51 distrik di Kabupaten Yahukimo dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara susulan pada Sabtu.

Hal itu disebabkan hingga Selasa lalu (8/4) surat suara untuk sejumlah distrik tersebut belum tiba, karena kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukan distribusi melalui pesawat udara.

Namun ternyata dari 36 distrik tersebut, sembilan di antaranya masih juga tidak dapat melakukan pemungutan suara susulan Sabtu karena pesawat yang membawa logistik itu mengalami insiden tergelincir di Distrik Kwelamdua.

"Karena ada insiden pesawat tergelincir siang ini, jadi logistik untuk sembilan distrik tidak bisa diterbangkan. Seharusnya hari ini logistik untuk 19 distrik terkirim, tetapi yang sudah didistribusikan baru untuk 10 distrik," jelas mantan anggota KPU Provinsi Jawa Timur itu.

Rencananya, lanjut Arief, logistik tersebut akan kembali didistribusikan dengan menggunakan pesawat dari maskapai lain pada Sabtu pagi (12/4).

Pesawat jenis Cessna Caravan milik PT Dimonim Air, yang membawa logistik Pemilu, tergelincir hingga masuk ke parit, saat hendak mendarat di Kwelamdua, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat siang.

Komandan Lanud Jayapura Kol (P) Oka Prawira, ketika dihubungi Antara dari Jayapura, membenarkan bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan (hard landing) saat hendak mendarat di Kwelamdua sekitar pukul 14.00 WIT.

"Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden pesawat dengan nomor penerbangan PK-HVC yang terbang dari Dekai, Ibukota Kabupaten Yahukimo tersebut," kata Dan Lanud Jayapura Kol (P) Oka Prawira.

Sementara itu Kapolres Yahukimo AKBP Ade Jaja mengatakan pesawat dengan pilot Kapten Hendro itu membawa lima penumpang, yang terdiri atas seorang camat, satu orang anggota Panitia Pemilihan Daerah (PPD) Kwelamdua, serta dua anggota Kepolisian.

"Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut dan pesawat sudah dikeluarkan dari parit," kata Kapolres Yahukimo AKBP Ade Jaja.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar