REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Aliansi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Satu (GIS) menyatakan gaya blusukan Mahfud MD untuk mendatangi warga terutama kaum nahdliyin di pesantren-pesantren merupakan salah satu yang mendongkrak suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2014.
"Jauh-jauh hari sebelum pemilu, Pak Mahfud telah keliling ke sejumlah daerah seperti di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua untuk silaturahim ke sejumlah pondok pesantren," kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi Gerakan Indonesia Satu, Mirwan Karim, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa silaturahim gaya Mahfud dengan mendatangi pesantren dan mengajak warga nahdliyin berperan serta untuk memenangkan PKB dalam Pemilu 2014.
Selain itu, lanjut dia, Mahfud juga meminta dukungan kaum nahdliyin untuk pencapresan dirinya sebagai calon presiden periode 2014-2019.
Gaya blusukan mantan Ketua MK itu menurut Mirwan, juga tidak hanya mendatangi pesantren, tetapi juga warga nonmuslim di sejumlah gereja seperti di Sumatera Utara untuk mengampanyekan pluralisme.
"Dengan blusukan Pak Mahfud berarti ada pendekatan yang dilakukan beliau kepada masyarakat sehingga salah satunya dapat mendongkrak suara PKB pada pemilu baru lalu," katanya.
Ketua Bidang Media dan Komunikasi Gerakan Indonesia Satu itu mengatakan bahwa Mahfud telah berperan untuk mengembalikan warga Nahdliyin untuk kembali memilih PKB sehingga suara partai itu dapat terdongkrak.
Ia menjelaskan peran serta kerja keras pengurus serta kader PKB untuk menaikkan suara partai ini juga cukup tinggi.
"Mahfud hanya salah satu pendongkrak suara PKB pada pemilu tahun ini. Peran serta kerja keras pengurus, jurkam, dan beberapa pihak lainnya berperan tinggi untuk mendongkrak perolehan suara PKB," jelasnya.
Ia menambahkan Mahfud MD pantas disebut negarawan mengingat kiprah beliau selama ini karena telah menjabat posisi penting di negara ini. "Di Eksekutif, legislatif, dan yudikatif beliau pernah menjabat posisi penting," ujarnya pula.
Sebelumnya, Gerakan Indonesia Satu yang berasal dari 18 perwakilan di Tanah Air bersepakat dan mendukung penuh pencalonan Mahfud MD sebagai presiden. Kesepakatan itu tertuang dalam pendeklarasian Gerakan Indonesia Satu di Hotel Bintang Fajar, Yogyakarta, pada 31 Maret 2014.
Selain, dukungan pencalonan Mahfud MD, hasil rumusan Gerakan Indonesia Satu juga melakukan pemantauan Pemilu 9 April 2014.