REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKLINGGAU -- Jajaran Polres Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, meningkatkan pengamanan pada perhitungan suara para calon anggota legislatif, untuk mengatasi sejumlah insiden kecil terjadi di beberapa Tempat pemungutan Suara.

Meskipun insiden kecil itu cepat di atasi pihak keamanan, namun tetap diantisipasi dengan personil terlatih di lapangan, kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Kota Lubuklinggau AKBP Dover Khristian Lumban Gaol di Lubuklinggau, Ahad (13/4).

Dia mengatakan, pasca pelaksana Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April, situasi keamanan Kota Lubuklinggau secara keseluruhan masih kondusif dan terkendali.

Namun, petugas keamanan tetap terfokus pada pengamanan pelaksanaan penghitungan suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) masing-masing kelurahan, khususnya peroleha suara beda-beda tipis antara calon anggota legislatif.

Selain itu, akan mempersiapkan pengamanan dalam pelaksanaan rapat pleno di Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau menggeser personil yang tadinya bertugas di TPS ke KPU.

"Kita akan menarik 312 personil yang melaksanakan pengamanan di TPS dan PPK, untuk disatukan menjaga KPU karena ancaman gangguan keamanan sangat berpotensi," ucapnya.

Berdasarkan pengalaman pada Pemilu sebelumnya, ada saja orang merasa tidak puas menerima hasil pertarungan politik itu, "Siap menang dan tak siap kalah," ujarnya.

Meskipun belum ada informasi gangguan, namun langkah antisipasi sudah dipersiapkan dengan menurunkan sejumlah intelijen ke lapangan.

"Kita akan menurunkan dua tim tenaga terlatih untuk menidak perusuh dan mengcover semua wilayah di Kota Lubulinggau antara lain mulai sebelah Utara, Selatan, Timur hingga wilayah Selatan, mereka berkeliaran baik berpakaian seragam maupun berpakaian sipil," ujarnya.

Komandan Kodim 0406 Musirawas-Lubuklinggau dan Musirawas Utara Letkol CZI Widyo Hartanto akan menyiagakan dua pleton anggota untuk membantu proses pengamanan pascapemilihan Legislatif bila dibutuhkan.

Hingga saat ini belum ada ancaman serius keamanan di tiga wilayah yakni Lubuklinggau, Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara, namun gangguan kecil di beberapa TPS disebabkan adanya kesalahan pada perhitungan suara, namun cepat diatasi petugas di lapangan, ujarnya.