Home >> >>
Soliditas Pemerintahan Ditentukan Kualitas Koalisi
Ahad , 13 Apr 2014, 09:52 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Partai Politik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Sugeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi, menilai soliditas pemerintahan mendatang akan ditentukan oleh kualitas koalisi yang dibangun, bukan berdasarkan kuantitas atau banyaknya partai yang bergabung.

"Soliditas pemerintahan ke depan tidak ditentukan secara kuantitaf anggota koalisinya, namun lebih pada kualitas anggotanya. Itu sudah terlihat pada koalisi dari hasil Pemilu 2009," katanya kepada Antara di Jakarta, Ahad (13/4).

Dia mengatakan stabilitas pemerintahan akan sedikit banyak ditentukan bangunan koalisi dalam pemerintahan.

Menurut dia, apabila bangunan koalisi tersebut menghasilkan kekuatan politik yang solid maka pemerintahan diharapkan dapat bekerja dengan baik dan stabil.

"Partai-partai yang tergabung dalam koalisi di pemerintahan tentu akan mengawal sebaik mungkin peta perpolitikan parlemen dalam menghadapi partai oposisi. Itu dengan catatan, bangunan koalisi di pemerintahan solid," tegasnya.

Dia mengatakan pelajaran dari Pemilu 2009 ketika koalisi yang dibangun dengan banyak partai atau "oversized coalition" ternyata tidak serta merta menjamin soliditas pemerintahan.

Hal itu menurut dia, pada kenyataannya tidak jarang anggota koalisi partai pendukung pemerintah tidak satu suara dengan komando koalisi.

"Akhirnya yang terjadi adalah kegaduhan meskipun dalam rentang waktu yang lain mereka dapat menyelesaikan kegaduhan tersebut," ujarnya.

Dia menekankan koalisi ke depan adalah tidak harus menilik pada segi kuantitas, melainkan kualitas antar partai koalisi.

"Melalui pertimbangan kualitas itu, mereka dapat menyatukan visi, platform, dan merawat stabilnya pemerintahan," katanya.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar