Petugas dari Komisi Pemilihan Umum Kota Jakarta Pusat merakit kotak suara di gudang penyimpanan kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (17/1). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat yakni Arief Budiman dan Sigit Pamungkas memantau pelaksanaan coblos ulang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15, Kelurahan Kalirungut, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Ahad (13/4).
"Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi bapak dan ibu semua karena masih mau mencoblos lagi," kata Arief Budiman saat mengunjungi TPS 15 Kalirungkut itu bersama rekannya.
Arief mengimbau kepada para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk lebih teliti dan seksama dalam meneliti surat suara lagi. "Mungkin saat coblosan yang lalu, petugasnya lupa membuka surat suara," pesan Arief.
Menurut dia, pada 9 April lalu, surat suara yang sudah tercoblos jumlahnya 13 buah, sedangkan yang belum tercoblos empat buah. Saat itu yang mengetahui adanya surat suara tertukar adalah salah seorang pemilih.
"Saya juga senang dengan adanya 'doorprize' di TPS 15 bagi pemilih sehingga tingkat partisipasinya tinggi," katanya.
Dalam coblosan ulang di TPS 15 itu hanya dihadiri tiga orang saksi yakni dari Partai Golkar, PKS dan PKB. Ketika coblosan pada 9 April lalu, saksi dari seluruh partai hadir. Di TPS 15, DPT mencapai sebanyak 489 pemilih.
Sementara itu, Ketua KPU Surabaya, Eko Sasmito, menyatakan optimistis untuk tingkat partisipasi pemilih masih tinggi di coblosan ulang. Selain itu, berdasarkan data yang ada di KPU, untuk Pileg kali ini tingkat partisipasi pemilih lebih besar bila dibandingkan dengan pada pemilu 2009.
"Pileg tahun ini pemilihnya lebih dari 65 persen, sedangkan pada pemilu 2009 silam pemilihnya mencapai 48 persen. Berarti ada kenaikan untuk pemilu di Surabaya," katanya.