Home >> >>
PAN Unggul di Pulau Terluar Riau
Ahad , 13 Apr 2014, 15:17 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa (kanan), bersama calon legislatif PAN, Desy Ratnasari (kiri) dan Eko Patrio (tengah), menyampaikan orasi politik saat kampanye akbar PAN di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (3/4). (Antara/Ismar Patrizk

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Partai Amanat Nasional (PAN) mengklaim berhasil unggul pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 di Pulau Rupat yang merupakan satu pulau terluar di Kabupaten Bengkalis, Riau.

"PAN berhasil meraih 7.000 ribu lebih suara di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara," kata Abdul Kadir, calon legislator dari partai tersebut lewat sambungan telepon, Ahad (13/4) siang.

Abdul sampai saat ini juga masih menduduki posisi anggota legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis untuk daerah pemilihan di dua kecamatan itu. "Sementara saya juga menang dengan meraih lebih 4.400 suara," kata dia lagi.

Ia menjelaskan, PAN berhasil mengalahkan sejumlah partai besar untuk dapil pulau terluar tersebut seperti Golongan Karya dan Demokrat. PAN, menurut dia, dipastikan meraih satu kursi di DPRD Bengkalis untuk Dapil Rupat-Rupat Utara.

Untuk peringkat kedua peraih suara terbanyak calon legislator dari Partai Demokrat dengan memperoleh sekitar 4.000 suara dan Syahrial yang merupakan caleg dari Partai Golkar serta Zamzami dari Gerindra di tempat keempat.

"Daerah Pemilihan Rupat-Rupat Utara memperebutkan empat kursi DPRD Bengkalis. Melihat hasil perolehan suara sementara, keempat partai tersebut hampir dipastikan meraih satu kursi," demikian sumber Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau menyebutkan.

Sumber lainnya menyebutkan, untuk daerah pemilihan di kecamatan lainnya, caleg dari Partai PDI Perjuangan berhasil meraih suara tertinggi, diikuti Golkar, Demokrat dan PAN.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar