Home >> >>
Kapolda: PSU di Jabar Berjalan Aman
Ahad , 13 Apr 2014, 17:29 WIB
Antara/Septianda Perdana
Pencoblosan Ulang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan memantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) di Kota Sukabumi, Ahad (13/4). Pemantauan dilakukan ke sejumlah tempat pemungutan (TPS) yang ada di Kota Sukabumi. 

Dalam kunjungannya kapolda didampingi Kabid Humas Polda Jawa Barat AKBP Martinus Sitompul, Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, dan Dandim 0607 Sukabumi Letkol (Arm) Budi Saroso. 

TPS yang didatangi Kapolda berada di Kecamatan Cikole, Citamiang, dan Warudoyong. Selain itu Kapolda Jabar juga mengunjungi Sekretariat KPU Kota Sukabumi di Jalan Oto Iskandardinata.

"Dari pantauan, PSU berjalan aman dan lancar," ujar Iriawan kepada wartawan. Bahkan, animo warga untuk datang ke TPS juga masih tinggi. 

Hal ini didasarkan pada pantauan yang dilakukan di tiga TPS. Menurut Iriawan, aparat kepolisian tetap memberikan penjagaan untuk mengawal jalannya PSU. Petugas disebar ke semua TPS yang melakukan PSU. Terlebih, jumlah TPS yang diamankan jauh lebih sedikit dibandingkan pada pemilu 9 April lalu.

Dari data KPU Kota Sukabumi, PSU di Kota Sukabumi digelar di 94 TPS yang tersebar di 27 kelurahan di 7 kecamatan Kota Sukabumi. Jumlah pemilih di 94 TPS yakni 31.811 orang dari Kota Sukabumi. 

Sementara di kabupaten sebanyak empat TPS  yang mengadakan pemilihan ulang terdapat di Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Jumlah pemilih mencapai sebanyak 1.314 pemilih dari Kabupaten Sukabumi. 

Divisi Sosialisasi KPU Kota Sukabumi Harlan A Kahar menerangkan, untuk menyukseskan PSU KPU mengerahkan 20 orang relawan untuk mendatangi setiap kelurahan. 

"Mereka mengajak warga agar datang ke TPS pada Ahad," imbuh dia. 

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Riga Nurul Iman
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar