Home >> >>
Golkar dan Gerindra Raih Kursi DPR di Gorontalo
Rabu , 16 Apr 2014, 18:33 WIB
Kampanye terbuka Partai Golkar di Gedung Olah Raga (GOR) Ciracas, Jakarta, Selasa (18/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO--Partai Golkar dan Gerindra memastikan dapat kursi di DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Gorontalo sesuai penghitungan sementara dua parpol tersebut hingga Rabu (16/4).

Dalam penghitungan perolehan suara sementara, Golkar berhasil meraih 48.06 persen suara, yang disusul Gerindra 7,87 persen, Demokrat 7,44 persen, PDIP 6,54 persen dan PAN 6,45 persen suara.

Ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, pihaknya sebelumnya memang telah memprediksi partainya akan dapatkan kursi DPR RI hingga DPRD Kabupaten dan kota.

"Untuk DPR RI kami memang menargetkan minimal dua kursi dari kuota tiga kursi yang ada. Kenapa kami percaya diri karena caleg Golkar yang kami sodorkan kepada masyarakat sudah terseleksi dengan baik," ungkapnya.

Ia menambahkan, Fadel Muhammad dan Roem Kono yang dijagokan dalam perebutan kursi DPR RI diyakini dengan mudah akan meraih separuh suara pemilih.

Sementara untuk DPRD Provinsi, Golkar mengklaim sukses meraih 12 kursi sehingga posisi Ketua DPRD ada di tangan partai berlambang beringin itu.

Meski jauh dari target yakni 20 kursi untuk DPRD Provinsi dan 10 kursi untuk DPRD kabupaten dan kota, namun ia mengaku puas dengan perolehan suara Golkar kali ini.

Sementara itu Sekretaris Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Elnino Husein Mohi mengaku optimistis kursi ketiga DPR RI akan diduduki Gerindra.

Elnino yang sebelumnya adalah anggota DPD RI daerah pemilihan Gorontalo itu mampu merebut 42.474 suara pemilih atau 7,87 persen.

"Untuk DPRD Provinsi, sementara ini Gerindra hanya dua kursi. Sedangkan di Kabupaten Gorontalo Utara empat kursi, Kabupaten Pohuwato 4 kursi, Boalemo 3 kursi, Bone Bolango tiga kursi, Kota Gorontalo 3 kursi dan dua kursi di Bone Bolango," katanya.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar