Home >> >>
Rekapitulasi Suara, Polres Penajam Kerahkan Pasukan
Jumat , 18 Apr 2014, 03:11 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Anggota Polri

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menyiagakan 217 personil untuk mengamankan rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan kabupaten pada Pemilu Legislatif 2014.

Kabag Ops Polres Penajam Paser Utara Kompol Sandi Sultan, di Penajam, Kamis (17/4) mengatakan, untuk mengamankan proses pleno rekapitulasi suara hasil pemilu yang akan digelar Komisi Pemilhan Umum (KPU) setempat, Sabtu (19/4) pihaknya menyiapkan 217 personil untuk penjagaan di kantor KPU pada saat pelaksanaan rapat pleno.

"Jumlah 217 personil ini belum termasuk yang disiagakan di Mapolres," katanya.

Sandi Sultan mengatakan, dalam pelaksanaan rapat pleno nanti polisi akan melakukan pengawalan secara ketat termasuk membatasi jumlah orang yang hadir, karena tamu yang datang tanpa membawa undangan tidak diperbolehkan masuk ke wilayah kantor KPU, terutama masuk ke ruangan rapat pleno.

"Sesuai koordinasi dengan KPU, yang boleh hadir hanya yang mendapat undangan. Tanpa undangan tidak boleh hadir terutama di ruangan rapat pleno," katanya.

Ia mengatakan, yang diperbolehkan hadir dan masuk ke ruangan pleno, hanya saksi parpol dan saksi DPD serta pejabat lainnya.

Bahkan, kata dia, para pendukung calon anggota legislatif (caleg) maupun partai politik (parpol) yang ingin mengikuti rapat pleno tidak akan diperbolehkan masuk termasuk dalam wilayah Kantor KPUD.

"Kami akan lakukan pengawasan dan pengamanan secara ketat, tanpa undangan tidak boleh masuk di areal KPUD, meskipun tidak masuk ruang pleno," tegasnya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar