Home >> >>
Perolehan Suara Turun, Demokrat: Yah, Itulah Hidup
Jumat , 18 Apr 2014, 14:57 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Syarif Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anjloknya perolehan suara Partai Demokrat pada pileg berdampak pada perolehan kursi di DPR. Sejumlah nama unggulan dari Demokrat terancam gagal mendapatkan kursi untuk melaju lagi ke Senayan. 

Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan mengakui penyebab adanya banyak kader tersangkut kasus hukum ikut memberikan pengaruh. Malah, dengan hasil yang diperoleh saat ini Demokrat sudah sepatutnya bersyukur. 

"Yah, itulah hidup. Kita sudah berjuang dengan maksimal, sudah all out. Itulah hidup," katanya, Jumat (18/4). 

Ada beberapa nama kader Demokrat yang terancam gagal masuk lagi ke DPR. Sebut saja Ramadhan Pohan, Sutan Batughana, Ruhut Sitompul yang berjuang mendapatkan kursi di dapil Sumut 1.

Begitu juga dengan Ketua DPR, Marzuki Alie yang terancam tak mendapatkan kursi setelah bertarung di dapil DKI Jakarta. Beberapa nama pun mengalami nasib serupa seperti Inggrid Kansil dan Max Sopacua. 

Syarif mengatakan, dengan kondisi saat ini Demokrat melakukan evaluasi internal secara keseluruhan. Meski perolehan suara hanya sekitar 10 persen, Syarif menganggap itu masih cukup bagus. Karena target partai pun hanya sekitar 15 persen. 

Selain evaluasi, para kader juga mendapatkan arahan berupa pesan singkat dari ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono. 

"Arahannya pertama, hasil pileg kurang menggembirakan tetapi kita bersyukur kita dapat 10 persen. Kedua kita bersyukur pemilu ini sudah dilaksanakan secara jujur, demokratis dan aman," katanya. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar