Sebuah mural bertemakan pemilu bertuliskan "Siapapun Pergunakan Hakmu 9 April 2014" di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/4).
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Palu dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Tolitoli, Sulawesi Tengah, melaporkan dugaan kecurangan pileg 2014 ke Pengawas Pemilu.
"Baru saja saya laporkan kasus ini ke Panitia Pengawas Kecamatan Palu Timur, Kota Palu," kata Ketua Koordinator Aksi dan Pemenangan Pemilu PBB Kota Palu Fathuddin Mujahid di Palu, Sabtu (19/4).
Hasil penghitungan sementara, kata dia, PBB mestinya mendapat 202 suara dalam satu kelurahan. Tetapi setelah pleno di tingkat PPK, suara PBB tersisa hanya 70 suara.
"Sehingga PBB mencari kekurangan selisih 132 suara. Ke mana suara itu. Ini yang sedang kami lacak," katanya.
Menurutnya, PBB memegang bukti berupa formulir isian dari saksi. Artinya, memiliki data yang dapat dipertanggungjawabkan.
Fathuddin mengatakan, setelah PBB melacak formulir perolehan suara di laman KPU ternyata sudah ditemukan satu tempat pemungutan suara yang penulisan perolehan suaranya amburadul.
Mestinya, kata Fathuddin, petugas KPPS menulis angka satuan pada kolom satuan, angka puluhan ditulis pada kolom puluhan dan angka ratusan ditulis di kolom ratusan yang sudah tersedia di formulir isian perolehan suara.
"Setelah kita cek ternyata ada angka satuan yang mestinya ditulis di kolom satuan, tapi ditulis di kolom puluhan, akhirnya jumlah akhir salah. Ini masalah serius karena sudah dipublikasi di website KPU," katanya.
Ia mengatakan, PBB sangat menyayangkan tidak cermatnya penyelenggara pemilu yang mengirim data salah ke KPU pusat. "Ini memalukan penulisan data itu kacau, tetapi dipublikasi di website KPU," katanya.
PBB pun meminta agar penyelenggara membongkar dan menghitung kembali surat suara sehingga semuanya transparan. "Ini solusinya karena data yang terkirim ke pusat itu salah," katanya.
Keluhan terhadap dugaan kecurangan pemilu juga dikemukakan relawan caleg Provinsi dapil Tolitoli dan Buol PPP.
"Caleg atas nama Masnia dari PPP di TPS 7, Sidoarjo, Baolan, Tolitoli kenapa bisa hilang? Padahal di TPS itu Masnia sebelumnya dapat 86 suara," kata Bobby, tim sukses yang juga suami dari Masnia.
Dia mengatakan timnya sedang memprotes penyelenggara agar menghitung kembali surat suara khusus di TPS tersebut.