Home >> >>
Di Sukabumi, PDIP Kuasai Perolehan Kursi DPR
Sabtu , 19 Apr 2014, 21:59 WIB
Seorang simpatisan berkostum banteng bergoyang saat mengikuti kampanye PDI Perjuangan di lapangan Busungliu, Buleleng, Bali, Kamis (3/4). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Jawa Barat memerlihatkan, PDI Perjuangan menguasai perolehan kursi DPR. 

"Jika ada yang ingin complain atau mengoreksi silahkan bisa melihat hasil rekapitulasi dan kami menilai hasil rapat pleno perhitungan suara untuk tingkat caleg DPR sudah selesai," kata Ketua KPU Kota Sukabumi Hamzah dalam rapat pleno tersebut, Sabtu (19/4).

Suara sah untuk PDIP sebanyak 24.837 suara. Di posisi kedua adalah PAN sebanyak 22.875 suara, kemudian Golkar 20.376 suara, dan partai lainnya. Seperti Gerindra dengan 16.446 suara, Hanura 12.517 suara, PKS 19.305 suara, Nasdem 5.229 suara, Demokrat 16.242 suara, PPP 9.180 suara, PBB 2.251 suara dan PKPI 1.067 suara.

Rapat sempat diwarnai dengan intrupsi dari saksi partai politik. Seperti Demokrat dan PDIP karena adanya perbedaan hasil rekapan perhitungan suara untuk caleg DPR. 

Bahkan, Panitia Pengawas Pemilu Kota Sukabumi pun beberapa kali menandatangani koreksi hasil perhitungan suara yang dibacakan oleh Panitia Pemungutan Suara tingkat kecamatan.

Perhitungan suara pun sempat dihentikan sementara atau ditunda beberapa waktu untuk Kecamatan Cikole. Karena hasil perhitungan suaranya tidak ditandatangani oleh saksi dari beberapa parpol. Seperti saksi Demokrat, PDIP, Nasdem, Hanura dan PKPI.

"Kami instruksikan kepada PPK yang hasil perhitungan suaranya terdapat koreksi untuk dibuatkan surat berita acaranya," tambah Hamzah. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar