Home >> >>
Pengamat Ragukan Koalisi Indonesia Raya
Senin , 21 Apr 2014, 09:24 WIB
Peniliti LIPI Ikrar Nusa Bhakti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, meragukan realisasi Koalisi Indonesia Raya yang digagas Amien Rais.

"Pasalnya, hingga saat ini, partai-partai politik (parpol) Islam dan berbasis massa Islam tidak mau bergabung dengan koalisi itu," kata Ikrar, Ahad (20/4) malam.

Ikrar mencontohkan posisi sejumlah parpol Islam yang lebih memilih berkoalisi dengan parpol nasionalis. Seperti, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) yang menggulirkan ide koalisi Indonesia Raya, lanjut dia, justru sedang mendekat ke Partai Golongan Karya (Golkar).

Pendapat senada diungkapkan peneliti The Habibie Centre (THC), Bawono, perihal semakin kecilnya peluang partai-partai politik (parpol) Islam untuk berkoalisi membentuk poros baru.

"Kisruh internal PPP dan langkah mereka untuk merapat ke partai Gerindra dan Prabowo semakin mengecilkan peluang terbentuknya poros baru," kata Bawono



Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : c57
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar