REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tingkat partisipasi pemilu legislatif (pileg) 2014 di Kabupaten Sleman mencapai lebih dari 80 persen. Peningkatan partisipasi pileg dari pemilu sebelumnya sampai 10 persen.
"Animo masyarakat untuk memilih di Pileg 2014 cukup besar, secara umum meningkat sekitar 10 persen," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sleman, Ahmad Shidqi ditemui dalam rapat pleno penetapan hasil perhitungan suara pemilu 2014 di Sleman, Senin (21/4).
Jumlah pemilih di Sleman dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) perubahan mencapai 775.846 orang. Jumlah tersebut masih ditambah pemilih dari Daftar Pemilih Tambahan 3.422 orang, Daftar Pemilih Khusus 1.427 orang, dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan 12.987 orang. Sementara, seluruh pengguna hak pilih tercatat mencapai 647.115 atau 18 persen dari seluruh pemilih yang terdaftar.
Meski turun, masyarakat yang tidak berpartisipasi dalam pileg 2014 dinilai masih tinggi. Shidqi mengungkapkan masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya antaralain karena alasan ideologis, administratif, dan teknis. Warga Sleman yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dinilai banyak yang enggan memilih karena tidak mengurus administrasi kependudukan akibat tingginya mobilitas.