Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kanan).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rachmat Yasin menegaskan kisruh yang terjadi di tubuh partai berlambang kabah bukan karena intervensi tokoh lain, termasuk campur tangan dari mantan Wakil Presiden MH Jusuf Kalla (JK).
"Setahu saya, saya tidak melihat keikutsertaan pihak luar, tidak ada intervensi dari pihak luar, tidak ada yang menunggangi, termasuk Pak JK," kata Rachmat Yasin, di Kota Bandung, Senin (21/4).
Selama ini, menurut dia, tidak ada komunikasi yang dilakukan antara dirinya dengan Jusuf Kalla.
"Termasuk dengan saya ataupun kelembagaan tidak ada komunikasi yang berkaitkan dengan Pilpres ini," katanya.
Menurut dia, sebagai kader yang diamanati menjadi Ketua DPW PPP Jawa Barat dirinya sangat menyayangkan kisruh yang ada di PPP saat ini. Akan tetapi, lanjutnya, langkah atau keputusan Suryadharma Ali yang datang ke kampanye Partai Gerindra saat Pemilu 2014 kemarin sudah tidak mengindahkan aturan partai dan kader.
"Jadi ibaratnya, ketika kami ingin berperang namun panglima atau pimpinan kami itu malah berpaling atau ada di kubu yang lain pasukan bingung, ini yg menjatuhkan moral kader partai, dan menjatuhkan hasil Pileg kemarin," kata dia.