Home >> >>
Di Palembang, Tiga PPK Belum Sampaikan Rekapitulasi Suara
Sabtu , 19 Apr 2014, 23:59 WIB
Maskot Pemilu 2014 dengan sebutan Sikora (Si Kotak Suara) berbaris saat sosialisasi dan deklarasi kampanye partai politik di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (15/3). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tiga panitia pemilihan kecamatan hingga kini belum menyampaikan hasil rekapitulasi perolehan suara pileg ke Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang, Sumatra Selatan.

"Yang belum menyampaikan hasil rekapitulasi suara hingga saat ini tiga PPK lagi," kata Ketua KPU Kota Palembang, Abdul Karim Nasution usai membuka rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pileg Kota Palembang, Sabtu (19/4) malam.

Menurut dia, tiga PPK yang belum menyampaikan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara ke KPU Palembang itu yakni PPK Sukarame, Ilir Timur II dan Ilir Barat I.

Mereka belum menyampaikan rekapitulasi perolehan suara karena seperti di IB I banyak kelurahan dan tiap kelurahan TPS-nya juga banyak. 

Ia mengakui, memang agak terlambat dan penghitungan di tingkat KPU baru akan dilaksanakan pada Ahad (20/4) sore.

"Pada malam ini (Sabtu, 19/4) kita hanya melakukan pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD Kota Palembang saja," ujarnya.

Di Kota Palembang terdapat 16 PPK. Artinya, 13 PPK sudah selesai dan telah menyampaikan hasil rekapitulasi suaranya ke KPU setempat.

Sebelumnya, Komisioner KPU Sumatra Selatan, Ahmad Naafi menyatakan, pengumuman rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota pada 20-22 April 2014.

Selanjutnya, penyampaian hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten/kota kepada KPU Provinsi, yakni 20-22 April 2014. Kemudian, rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi dilakukan 22-24 April 2014.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar