REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Islam Zannuba Arrifah Chafsoh Rahman Wahid atau yang dikenal dengan Yenny Wahid menilai, koalisi partai Islam dapat dilakukan jika ada figur yang bisa menyatukan semua kalangan. Menurut dia, partai-partai Islam sebenarnya memiliki figur kuat yang bisa melakukan peran tersebut, misalnya Jusuf Kalla dan Mahfud MD.
"Sekarang tinggal kemauan dari partai Islamnya sendiri, mau atau tidak mengajukan calon seperti itu," ujar dia usai menghadiri Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika di Ballroom Djakarta Theater, Senin (21/4).
Menurut putri mantan Presiden Abrurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut, jika koalisi itu terbentuk, maka kekuatan Islam akan dapat terakomodir. Selain itu, dia menilai, koalisi partai Islam juga bisa menjaga keseimbangan politik di Indonesia.
Sementara, sebagai putri Gus Dur, dia mengaku belum memberikan arahan pada Gusdurian (pengikut setia Gus Dur) untuk mendukung capres tertentu. Menurut Yenny, pernyataan sikap Gusdurian baru akan dikeluarkan setelah semua capres mengumumkan pasangan cawapresnya.
Yenny sendiri pernah menjabat sebagai mantan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, ia kini memilih untuk tidak mengomentari apa pun yang berakaitan dengan PKB lagi setelah partai tersebut dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.