Home >> >>
Partisipasi Warga Surabaya di Pileg 2014 Meningkat
Rabu , 23 Apr 2014, 00:11 WIB
Petugas menghitung hasil sementara rekapitulasi suara Pemilu legislatif kota administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (21/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Hasil akhir rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan umum legislatif (pileg) 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa (22/4) menunjukkan partisipasi pemilih Surabaya pada pileg lalu hanya 60 persen.

Ketua KPU Kota Surabaya Eko Walujo mengatakan, ada dua acuan untuk mengetahui angka partisipasi pemiih di Kota Surabaya saat Pileg 2014.

Dia menjelaskan, kalau berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT), maka pemilih yang menggunakan hak suaranya sebesar 60 persen. Rinciannya tercatat 2.001.602 pemilih yang terdaftar sebagai DPT, namun yang mencoblos hanya 1.199.078 orang.

Sementara itu jika ingin mengetahui partisipasi pemilih berdasarkan pemilih yang terdiri dari daftar pemilih khusus (DPK), A5 hingga pindah pilih maka jumlah DPT menjadi 2.035.693 namun yang menggunakan hak pilih 1.233.094 atau sebesar 60,57 persen.

‘’Dua data itu dijadikan acuan untuk mengetahui partisipasi pemilih,’’ katanya saat ditemui wartawan usai sidang pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan umum legislatif (pileg) 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Selasa (22/4) malam.

Eko menyebut ada peningkatan signifikan keikutsertaan pemilih Surabaya saat pencoblosan Pileg 2014 dibandingkan Pileg 2009 lalu. Pada 2009, partisipasi pemilih disebutnya mencapai titik nadir karena hanya 48 persen.

Sedangkan keikutsertaan pemilih pada Pileg 2004 lalu sempat 78 persen dan pileg tahun ini dikisaran 60 persen.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Rr Laeny Sulistyawati
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar