Home >> >>
Partai Hanura Klaim Tak Ada Diskon Iklan Pada Masa Kampanye
Kamis , 24 Apr 2014, 18:49 WIB
Calon Presiden Partai Hanura Wiranto (kanan) dan Calon Wakil Presiden Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo memberikan orasi saat kampanye Partai Hanura di Jakarta, Jumat (28/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Bendahara Umum Partai Hanura, Beni Prananto mengatakan meskipun ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo merupakan pemilik banyak media, bukan jaminan mendapatkan kemudahan dalam belanja iklan kampanye. Menurutnya tidak ada diskon atau kemudahan untuk memasang iklan partai atau caleg pada kampanye pemilulegislatif kemarin,

Menurut Beni, pengeluaran dana kampanye Partai Hanura mencapai Rp 365.7 miliar. Biaya paling besar dikeluaran untuk pengadaan atribut dan pemasangan iklan. 

Iklan capai Rp 25.6 miliar untuk media cetak dan elektronik, atribut 26 miliar. Tidak ada diskon (iklan media cetak elektronik), kami bayar penuh," ujarnya saat menyerahkan laporan akhir dana kampanye, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (24/4).

Partai Hanura melaporkan penerimaan dana kampanye awal hingga akhir masa kampanye sebanyak Rp 374 miliar. Dana tersebut, lanjut Beni berasal dari sumbangan calon anggota legislatif (caleg) Hanura, sumbangan masyarakat serta dana dari kas partai. Sumbangan dari caleg sebesar Rp 297.14 miliar.Ditambah sumbangan masyarakat Rp 8 miliar, sementara dari kas partai Rp 69 miliar

Namun, dari 558 total caleg Partai Hanura, hanya 293 caleg yang menyerahkan laporan akhir dana akhir kampanye ini.

"Mungkin karena tahu tidak lolos, atau karena sibuk di dapil," ujar Beni. 

Setelah lapporan akhir diserahkan, sisa saldo dalam rekening dana kampanye Partai Hanura mencapai angka Rp 8 miliar. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : ira sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar