Home >> >>
KPU Jabar Bantah Adanya Kecurangan Rekapitulasi
Jumat , 25 Apr 2014, 11:46 WIB
beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat mengklaim hasil rekapitulasi suara di Jawa Barat 100 persen benar. Hal itu terbukti dari tidak adanya perbedaan jumlah suara dari perhitungan antara KPU dengan saksi dari partai politik.

Menurut dia, dalam penghitungan rekapitulasi selama tiga hari, tidak ada satupun dari saksi yang memperdebatkan perbedaan angka. Padahal, kata dia, dalam rekapitulasi ini tujuannya adalah menyamakan angka antara yang dipunyai KPU dengan masing-masing saksi dari partai politik.

"Itu berarti bahwa seluruh dokumen rekapitulasi suara itu 100 persen benar," kata dia usai rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu untuk anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2014 di tingkat Provinsi Jawa Barat di Jalan Garut, Kota Bandung.

Terkait adanya dugaan kecurangan penggelembungan suara dalam proses pileg yang disampaikan oleh Bawaslu Jawa Barat, Yayat meyakini hal itu tidak ada. Di hari ketiga rekapitulasi dengan agenda mencocokkan antara data yang dimiliki KPU dengan saksi dari parpol praktis tidak ada yang berbeda.

"Yang dianggap ada penggelembungan suara itu nggak jelas tempatnya, TPS dimana, siapa yang melakukan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu Harminus Koto mengatakan, banyak laporan dari parpol, para caleg, termasuk juga pengawasan langsung dari pihaknya bahwa banyak terjadi kecurangan dalam proses pelaksanaan pileg.

"Banyak laporan-laporan yang masuk ke kita terkait dengan banyaknya suara-suara yang diambil dari suara partai yang lain," katanya.

Dia menjelaskan, penjumlahan antara surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan surat suara yang tidak terpakai itu tidak sinkron. Dia mencontohkan, di Kota Bekasi, ada laporan terkait penggelembungan suara dan berpindahnya suara dari caleg satu ke caleg lain.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : c30
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar