Home >> >>
Parpol Minta Bawaslu Tindak Tegas Pelanggaran Pemilu
Sabtu , 26 Apr 2014, 16:37 WIB
Antara
Hajriyanto Y Thohari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menambahkan, penindakan pelanggaran pemilu sangat penting. Karena selama ini ada anggapan muncul penyelenggara pemilu membiarkan. 

Padahal praktik politik uang, menurut dia, sudah terlihat nyata di lapangan. Ia mengkhawatirkan tidak nyatanya penindakan akan mengakibatkan generalisasi. "Maka kencederungan pars pro toto, yang dikenal sebagai cara pikir bangsa Indonesia akan terjadi. Jadi sebagian untuk keseluruhan," ujar dia di Jakarta, Sabtu (26/4).

Hajriyanto meyakini tidak semua caleg terlibat melakukan politik uang atau kecurangan. Namun tanpa penindakan yang konkret akan berlaku generalisasi terhadap penghuni dewan ke depan sebagai produk pemilu 2014. "Akhirnya bisa terjadi langkah lebih maju dalam hal lebih ekstrem mendelegitimasi hasil pemilu," kata Wakil Ketua MPR itu.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Didik Rachbini mebambahkan, harus ada penindakan yang nyata dari Bawaslu terkait pelanggaran pidana. Karena tanpa adanya penindakan nyata maka berpotensi mengikis kepercayaan masyarakat pada anggota legislatif mendatang. "Trust tidak berhasil dibangun. Yang bisa membangun itu Bawaslu," kata dia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar