Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi spontan mendukung pencalonan Gubernur Jakarta itu sebagai presiden.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres PDI Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) belum buka suara terkait rencana koalisi baru. Menurutnya, saat ini semua masih dalam proses komunikasi.
"Perlu kesabaran, perlu istkharah, perlu dihitung, perlu juga dikalkulasi, sampai saat ini belum, ujar Jokowi, Sabtu (26/4).
Jokowi masih merahasiakan partai mana yang akan merapat ke PDIP. Namun, ia memastikan kalau hari ini akan ada koalisi baru.
Ia menuturkan, untuk menjalin kerja sama tidak hanya dibutuhkan pertemuan satu kali. Sebab pertemuan dengan partai bukan hanya terkait capres-cawapres. Melainkan membahas agenda besar ke depan.
Pembicaraan tentang agenda besar itu pun belum bertemu secara gagasan. Agenda yang dimaksud yaitu membawa rakyat Indonesia kepada arah yang lebih baik. "Ke depan itu rakyat harus lebih baik, sejahtera,” katanya.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai gagasan untuk membawa rakyat kepada arah yang lebih baik. Hal ini yang masih menjadi kendala dalam pembicaraan koalisi.
Sebelumnya, Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan, belum tahu apakah akan ada koalisi baru. Meski pun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah dalam tahap finalisasi, namun belum ada kepastian.
"Kami belum tahu, tapi yang fix dengan Nasdem, yang dalam finalisasi dengan PKB," ujar Tjahjo, Sabtu (26/4).