Home >> >>
Di Babel, Tak Ada Partai yang Capai BPP
Sabtu , 26 Apr 2014, 23:09 WIB
Seorang simpatisan berkostum banteng bergoyang saat mengikuti kampanye PDI Perjuangan di lapangan Busungliu, Buleleng, Bali, Kamis (3/4). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat pleno terbuka hasil penghitungan suara pileg tingkat nasional telah menyepakati hasil rekapitulasi dari Provinsi Bangka Belitung. PDIP menjadi partai peraih suara terbanyak di Babel dengan 137.085 suara. 

Namun, PDIP pun tidak mampu menyentuh angka bilangan pembagi pemilih (BPP). Dari 550.862 suara sah parpol yang diprediksi lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen), harga BPP dibagi tiga kursi adalah senilai 183.620 suara. 

Karena tidak ada parpol yang mampu setidaknya menyamai BPP, dilakukan penghitungan tahap II. Hasilnya PDIP, Golkar, dan Demokrat mendapatkan masing-masing satu kursi.

Yang berpeluang lolos ke Senayan adalah caleg nomor satu PDIP, Rudianto Tjen. Dia mendapatkan satu kursi karena memiliki suara terbanyak dibanding caleg lain. Perolehan Rudianto mencapai 72.400 suara. 

Sementara dari Partai Golkar, caleg petahana Azhar Romli kembali masuk Senayan dengan suara 33.693 suara. Dari Partai Demokrat, caleg nomor satu Eko Wijaya juga lolos dengan perolehan 35.570 suara.

Namun KPU baru akan mengumumkan parpol yang memenuhi ambang batas parlemen pada 9 mei 2014. Yaitu bersamaan dengan penetapan hasil pileg 2014. Sementara penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPR serta DPD dijadwalkan dari 11 sampai 17 Mei 2014. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar