Home >> >>
Warga Dukung Fadel Laporkan Pencurian Suara
Sabtu , 19 Apr 2014, 20:03 WIB
Yogi Ardhi/Republika
Fadel Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sejumlah warga di Gorontalo mendukung caleg DPR Partai Golkar Fadel Muhammad untuk melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu setempat.

"Ini langkah tegas pak Fadel untuk melaporkan dugaan pelanggaran, dan bisa menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang main curang," kata Yanto, salah satu warga di Kota Gorontalo, Sabtu (19/4).

Yanto yang mengaku sebagai pendukung mantan menteri kelautan dan perikanan itu, melihat upaya atau dugaan kecurangan dengan mencuri suara milik calon lainnya jelas pelanggaran berat.

Warga sudah berupaya memberikan hak suara kepada pilihannya, namun tiba-tiba hilang. Artinya, tindakan itu merampas hak-hak rakyat.

Sebelumnya, Fadel telah melaporkan dugaan kecurangan saat penghitungan suara di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo.

Laporan yang disampaikan pada Kamis (19/4) itu sudah diterima komisioner Bawaslu Provinsi Gorontalo Hasyim Wantu dan akan segera ditindaklanjuti.

Dalam penghitungan suara pemilu sementara dapil Gorontalo, Partai Golkar dan Gerindra memastikan dapat kursi di DPR.

Dalam penghitungan perolehan suara sementara, Golkar berhasil meraih 48,06 persen suara. Suara terbanyak diraih Fadel Muhammad dan Roem Kono yang disusul Gerindra 7,87 persen dengan caleg Elnino Husain.

Sementara berada pada posisi berikut Demokrat 7,44 persen, PDIP 6,54 persen dan PAN 6,45 persen suara.

Ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, sebelumnya memang telah memprediksi partainya akan dapatkan kursi DPR hingga DPRD Kabupaten dan kota.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar