Home >> >>
PDIP Persilakan Capresnya 'Dikuliti'
Ahad , 27 Apr 2014, 09:42 WIB
Maruarar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta mahasiswa berperan aktif memberikan informasi politik yang obyektif ke masyarakat. Mahasiswa bisa mendayagunakan intelektualitasnya untuk menganalisa rekam jejak capres dan cawapres di Pemilu Presiden 2014.

"Sehingga masyarakat bisa mendapat pencerahan," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga, Maruarar Sirait dalam diskusi "Arah Baru Indonesia" di kampus Institute Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (26/4).

Pembicaraan capres cawapres jangan hanya menyangkut isu elitis yang berkaitan dengan koalisi dan kekuasaan. Maruarar menyatakan pembicaraan tentang capres cawapres juga harus berkaitan dengan persoalan-persoalan substansi di masyarakat.

Dalam konteks itulah pentingnya mahasiswa membedah rekam jejak masing-masing capres cawapres. Di bidang ekonomi misalnya, mahasiswa harus mengetahui apa saja yang sudah dilakukan para capres cawapres dalam mengatasi kesenjangan ekonomi. Lalu di bidang pemberantasan korupsi, mahasiswa juga mesti tahu bagaimana komitmen para capres cawapres menjaga peran KPK.

Berikutnya soal pluralisme, seberapa kuat para capres cawapres merawat kebinekaan di Indonesia. "Mahasiswa bisa membandingkan secara obyektif antara rekam jejak dengan visi misi capres cawapres," ujar Maruarar.

Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar