Home >> >>
Ini Kelebihan dan Kekurangan JK, Priyo, dan Mahfud MD
Ahad , 27 Apr 2014, 18:14 WIB
.
Prabowo dan Priyo Budi Santoso saat bertemu dalam kegiatan MKGR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- EmrusCorner melakukan analisis terhadap calon wakil presiden yang paling banyak diwacanakan media massa.

Mereka yang mendapat frekuensi pemberitaan tertinggi adalah Jusuf kalla 34 persen, Priyo Budi Santoso (26 persen), Mahfud MD (18 persen), Akbar Tandjung (12 persen), Ryamizard Ryacudu (6 persen), dan Luhut P 4 persen

Berikut analisis kelebihan dan kekurangan Jusuf Kalla, Priyo Budi Santoso, dan Mahfud MD yang mendapatkan secara kuantitas paling sering diwacanakan di media massa.

Dalam analisis EmrusCorner, Menurut Direktur EmrusCorner, Dr Emrus Sihombing, JK dinilai sebagai figur yang memiliki pengalaman sebagai pengusaha, ahli mengelola perdamaian, tegas dan cepat dalam mengambil keputusan, mumpuni dalam bidang ekonomi. Namun JK sudah berumur 70 tahun dan memiliki jaringan bisnis yang dikhawatirkan akan memiliki kepentingan di pemerintahan.

Sementara Priyo Budi Santoso memiliki keunggulan sebagai tokoh muda yang sarat pengalaman sebagai politikus dan aktivis mahasiswa. Sebagai Ketua Presidium ICMI, kata Emrus, Priyo dianggap mampu menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh Islam lintas partai.

Priyo juga punya visi tegas tentang pemerintahan dalam negeri, pertahanan serta luar negeri. "Sebagai tokoh muda, dari sisi komunikasi politik, ia dapat menjalin komunikasi dengan setiap golongan," ungkapnya. Namun usia Priyo yang masih muda dianggap sebagai hal yang membuatnya belum pantas maju.

Untuk sosok Mahfud MD, EmrusCorner melihat bahwa Mahfud memiliki pengalaman sebagai  politisi dan birokrat (mantan menteri pertahanan). Ia juga relatif masih muda, dan merupakan produk reformasi yang tidak terkontaminasi dengan masa lalu.

Namun Mahfud hanya menguasai satu bidang saja yakni penegakan hukum dan tidak memiliki visi pembangunan ekonomi. Sementara dukungan Partai Kebangkitan Bangsa belum tentu diberikan untuk Mahfud.

Redaktur : Joko Sadewo
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar