Home >> >>
Perludem: Pencurian Suara Marak Dilakukan
Ahad , 27 Apr 2014, 21:55 WIB
Sejumlah pekerja menyelesaikan pelipatan kertas suara untuk Pemilu Legislatif DPRD Kabupaten Sidoarjo di kantor KPU Kabupaten Sidoarjo, Senin (3/3). (Antara/Suryanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mencatat sedang banyak laporan tentang praktik pencurian suara. Deputi Direktur Perludem Very Junaidi mengatakan, pencurian suara memang banyak mencuat dalam proses rekapitulasi suara.

Hal itu terjadi lantaran para calon legislatif (caleg) sangat menginginkan tambahan suara untuk menjadi anggota DPR atau DPRD. Biasanya, praktik curang itu marak dilakukan lantaran perbedaan tipis dengan caleg sesama partai. Akhirnya, demi memuluskan langkahnya mau tidak mau harus mengurangi perolehan suara rekannya sendiri.

"Hasil investigasi, pencurian suara ini terkait jual beli suara. Yang curang sekarang bukan caleg beda partai, tapi antarcaleg dalam satu partai," kata Very, Ahad (27/4).

Very memiliki solusi bagi caleg yang merasa suaranya dikurang. Caranya adalah dengan memanfaatkan proses penghitungan suara yang sedang berjalan di KPU. Tentu saja laporan harus disertai bukti konkret, tidak sekadar tuduhan.

Dengan begitu, masih ada ruang dilakukan koreksi terhadap kehilangan suara. Kalaupun caleg dalam satu partai saling sikut, kata dia, pimpinan partai wajib menengahinya. Partai bisa menjadi mediator untuk menengahi konflik calegnya.

Agar berjalan fair, partai tidak boleh memihak tanpa berdasarkan bukti. "Rekapitulasi masih berjalan, jadi masih bisa dilakukan perbaikan di KPU," saran Very. n erik purnama putra

Redaktur : Fernan Rahadi
Reporter : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar