Home >> >>
Salah Rumus Komputer, Rekapitulasi Suara Berujung Molor
Senin , 28 Apr 2014, 05:58 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Rekapitulasi suara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM --- Rekapitulasi hitung ulang suara Kecamatan Batam Kota yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam Kepulauan Riau kembali molor. Karena petugas sekretariat salah memasukan rumus program exel dalam komputer hingga perhitungan salah.

"Perhitungan salah, masak hasil total suara hanya 1 dan tiga, padahal di tiap TPS kami ada suara," kata saksi PKS, Fauzi di Batam, Ahad (27/4).

Kesalahan perhitungan diduga karena petugas salah memasukan rumus, sehingga tidak menyambung antarhalaman, yang menyebabkan total perhitungan suara salah. Sementara dalam satu halaman, hanya memuat rekapitulasi 14 TPS.

"Misalnya saja, pada TPS 1-14, PKS dapat suara 50, TPS 15-28, sekian suara, tapi di total akhirnya hanya dapat 1 suara," kata Fauzi. Meski suaranya berkurang jauh, namun ia yakin tidak ada kesengajaan dalam kesalahan itu.

Senada juga dikatakan saksi Partai Golkar, Tibrani, yang mengatakan hasil perhitungan suara, salah. "Golkar kehilangan 60 suara. Hasil rekapitulasi berbeda," katanya.

Tibrani menduga kesalahan hitung itu disebabkan "human error". "Kesalahan 'human error' ini banyak penyebabnya, bisa saja karena letih, atau tidak menguasai, entahlah," ujarnya.

Ditanya apakah kesalahan itu disengaja atau tidak, ia enggan menjawabnya. "Kalau itu, enggak tahu ya," kata Tibrani

Di tempat yang sama, Ketua KPU Kepri yang menyaksikan perhitungan ulang mengaku geram dengan proses rapat yang terus molor. "Geram awak melihatnya. Sebenarnya ini bisa simpel, tapi dibuat jadi tidak simpel," kata Tibrani.

KPU Kepri sebenarnya memberikan tenggat waktu kepada KPU Batam untuk menyelesaikan perhitungan suara hingga Minggu, karena pada Senin siang, pihaknya akan melakukan rekapitulasi tingkat provinsi.

Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar