Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dua saudara dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin yang juga merupakan terpidana sejumlah kasus korupsi yakni kakak kandung Nasir dan kakak sepupu Rita Zahara lolos ke Senayan atau menjadi legislator.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau yang dihimpun Senin (28/4), terdapat 11 orang nama caleg untuk DPR periode 2014-2019 daerah pemilihan (dapil) provinsi setempat. Kakak kandung Nazaruddin yakni Nasir kembali menjadi caleg untuk DPR melalui partai yang membuat kakaknya terjerat sejumlah kasus korupsi yaitu Partai Demokrat dengan nomor urut 1 pada dapil Riau 2.
Dapil Riau 2 meliputi Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kuantan Singingi yang memiliki jatah sebanyak 5 kursi DPR. Pada dapil itu, Nasir mendapatkan perolehan sebanyak 48.906 suara dari total 144.354 suara partai atau terbesar keempat di Riau.
Nasir merupakan caleg petahana anggota DPR periode 2009-20014 yang kini duduk pada komisi XI DPR dengan bidang salah satunya masalah keuangan. Akhir tahun lalu ia dikabarkan ribut dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Irgan Chairul Mahfiz. Dia juga sempat duduk di komisi III DPR yang membidangi masalah hukum, namun dipindah Fraksi Partai Demokrat setelah ketahuan menjenguk adik kandung Nazaruddin yang sedang berada ditahanan di atas pukul 23.00 Wib.
Kemudian kakak iparnya Rita Zahara yang merupakan caleg dengan nomor urut 1 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk dapil Riau 1 yang berhasil meraih suara terbanyak untuk partai besutan dan calon presiden Gerindra Probowo Subianto. Dapil Riau 1 meliputi Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai yang memiliki jatah sebanyak 6 kursi untuk DPR.
Rita sebelum menjadi caleg DPR periode 2014-2019, merupakan mantan anggota DPRD Riau periode 2009-2014 dari Partai Demokrat.