REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para pendukung Rhoma Irama di Kabupaten Cirebon membakar dan menginjak-injak bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (28/4).

Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap sikap PKB, yang dinilai hanya memanfaatkan pencapresan Rhoma untuk mendongkrak suara partai.

Selain membakar dan menginjak-injak bendera PKB, para pendukung Raja Dangdut yang tergabung dalam Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri) itu juga menyatakan menarik dukungan mereka dari partai tersebut pada Pilpres 2014.

''PKB telah bersikap tak komitmen dan tak jelas dalam pencapresan Bang Haji Rhoma,'' kata Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Riforri Jawa Barat, Ghilap, saat jumpa pers di Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.

Ghilap pun mengimbau seluruh fans Rhoma Irama se-Indonesia untuk mencabut dukungan terhadap PKB. Dia pun mengingatkan PKB bahwa Ksatria Bergitar itu telah memberikan efek signifikan dalam mendongkrak suara PKB dalam Pileg 2014.

Disinggung kemungkinan pemindahan dukungan para fans Rhoma ke capres dari partai lain, Ghilap menyatakan hal itu bisa terjadi. Bahkan, pemindahan dukungan bisa pula dilakukan pribadi Rhoma.

''Bang Haji Rhoma bisa pindah dukungan ke capres lain yang menjunjung asas kebangsaan dan akhlak nasional,'' tandas Ghilap.