REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar meminta seluruh partai politik untuk meningkatkan pembinaan dan kaderisasi caleg perempuan pada pemilu mendatang.
"Jangan lagi ada parpol yang mendekati hari H baru menempatkan perempuan pada daftar calon tetap," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Selasa. (29/4)
Linda mengatakan kaderisasi harus dilakukan dari jauh-jauh hari sehingga perempuan yang terjun ke politik sudah lebih siap. "Siap secara mental dan kualitas, jadi jangan hanya berdasarkan kuantitas saja," katanya.
Sementara itu, dia mengatakan dirinya terus mengikuti perolehan suara calon legislatif (caleg) perempuan pada Pemilu 2014.
Linda menambahkan dirinya sangat mengharapkan ada peningkatan jumlah persentase perempuan yang duduk di DPR-RI.
"Jika sebelumnya jumlah persentase perempuan yang duduk menjadi wakil rakyat adalah 18 persen saya berharap pada pemilu 2014 ini jumlahnya mengalami peningkatan," katanya.
Linda mengakui pada daftar calon tetap (DCT) Pemilu Legislatif 2014 jumlah calon legislatif yang bejenis kelamin perempuan sudah mencapai kuota 30 persen bahkan lebih.
Namun yang jadi masalah adalah apakah perempuan yang masuk di DCT tersebut berhasil terpilih dan duduk di kursi wakil rakyat. "Itu kan baru DCT, belum tentu terpilih atau tidak," katanya.
Padahal dia berharap kuota 30 persen itu bukan hanya pada DCT melainkan pada hasil pemilu.