Home >> >>
Relawan Deklarasikan Poros Jokowi di NTT
Kamis , 01 May 2014, 19:23 WIB
Republika/Yasin Habibi
Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi spontan mendukung pencalonan Gubernur Jakarta itu sebagai presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sejumlah pemuda di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang mengatasnamakan "Relawan Putih", mendeklarasikan Poros Jokowi NTT.

Para pemuda itu akan bersukarela berjuang untuk memenangkan Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI di provinsi kepulauan itu, 9 Juli 2014, kata Koordinator Poros Jokowi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jhon Ricardo di Kupang, Kamis (1/5). "Kami merupakan sukarelawan yang siap memenangkan Jokowi sebagai capres dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di daerah ini," kata Jhon Ricardo.

Alasan memilih berjuang secara sukarela untuk memenangkan Jokowi dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, kata dia, karena Jokowi telah teruji mampu memimpin suatu daerah dengan sukses. "Buktinya, Jokowi terpilih menjadi Wali Kota Surakarta dua kali dan merupakan salah satu wali kota terbaik di dunia," katanya.

Menurut dia, walaupun Jokowi baru memimpin DKI Jakarta, Jokowi sudah mampu membawa perubahan di daerah itu dengan kebijakan-kebijakannya untuk membangun Ibu Kota.
"Jokowi sedikit berbicara, tetapi banyak berbuat. Itulah pemimpin yang diharapkan rakyat di negeri ini," katanya.

Saat ini, tambah Jhon, sukarelawan Jokowi yang tergabung dalam Poros Jokowi NTT telah berjumlah lebih dari 100 orang. Targetnya, kelompok sukarelawan ini beranggotakan 5.000 orang. Poros Jokowi NTT ini telah terbentuk di delapan kabupaten, yakni Sabu Raijua, Flores Timur, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Kupang, dan Ende.

"Kami berharap semua pemuda yang tergabung dalam berbagai komunitas bisa bergabung dengan Poros Jokowi NTT," katanya.


Redaktur : Joko Sadewo
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar