Home >> >>
Rapimnas Hanura Mandatkan Wiranto Lakukan Lobi Politik
Rabu , 07 May 2014, 00:18 WIB
Ketua Umum Hanura Wiranto memperlihatkan jari kelingkingnya yang sudah dicelupkan tinta usai menyoblos di TPS 10 Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (9/4). (Republika/Citra Listya Rini)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mengatakan, rapat pimpinan nasional (Rapimnas) hari pertama yang dilakukan partainya memberikan mandat kepadanya untuk melanjutkan lobi politik dengan partai lain.

"Hasilnya floor menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Hanura untuk melanjutkan lobi-lobi politik, komunikasi politik, untuk selanjutnya memutuskan apa yang terbaik yang akan dipilih Hanura untuk berkoalisi," kata Wiranto seusai memimpin Rapimnas Partai Hanura di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (6/5) malam.

Wiranto mengatakan, dalam berkoalisi, dia akan mencari partai yang memiliki visi dan misi serta nafas perjuangan yang sama. Selain itu, dirinya juga ingin memastikan Hanura terjamin masuk dalam sebuah koalisi yang dapat berperan dalam pembangunan nasional.

Dia menekankan saat ini tidak ada kecenderungan Hanura mengarah terhadap suatu partai, karena dinamika politik terus bergulir.

"Perkembangnan ini tidak bisa diramalkan. Kita tidak bisa meramal ada berapa kubu yang akan muncul, tidak bisa meramal berapa pengelompokan parpol yang nanti mampu mengajukan capres-cawapresnya, jadi tunggu saja karena masih berproses," katanya.

Rapimnas Hanura dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Selasa (6/5) dan Rabu (7/5). Rapimnas itu awalnya dimaksudkan untuk menentukan sikap Hanura dalam Pilpres 2014, namun Wiranto mengatakan karena komunikasi politik masih akan dilanjutkan, maka keputusan koalisi tidak diambil melalui Rapimnas.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar