REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan rekapitulasi penghitungan suara pileg 2014 tingkat nasional membuat petinggi partai politik turun tangan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad datang langsung menemui Ketua KPU Husni Kamil Manik, Rabu (7/5) siang.
Fadel datang ke kantor KPU sekitar pukul 13.00 WIB. Menurut dia, kedatangannya guna menyampaikan persoalan yang ditemui Golkar saat rekapitulasi di sembilan provinsi. Serta meminta penjelasan KPU atas banyaknya masalah yang diduga bermula dari penyelenggara pemilu di tingkat bawah.
"Ini udah ga bener, rekap di provinsi ga betul. Di Bengkulu itu dua KPU daerahnya ga bener, di Maluku Utara juga," kata Fadel, di kantor KPU, Jakarta, Rabu (7/5).
Ia mengatakan, masalah yang sama juga ditemukan di Papua. Saat rekapitulasi di tingkat kabupaten dan provinsi, keberatan telah disampaikan. Namun, KPU setempat tidak menjawab dan langsung menetapkan hasil rekapitulasi.
Golkar, kata fadel, merasa dirugikan di daerah-daerah tersebut. Karena banyak suara yang berpindah ke partai lain atas unsur kesengajaan dibantu penyelenggara.
"Pelaksana dari KPUD ga benar, Ga tanggung jawab, ubah suara ga karuan. Apa kaya begini caranya? Ke depan mesti diperbaiki sistemnya. Saya sudah bilang Pak Husni," ungkapnya.
Saat ini, rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional di KPU tengah membahas hasil rekapitulasi dari Provinsi Maluku Utara.