Helmy Faisal Zaini setelah menandatangani MOU dengan Universitas Darul Ulum, di Jakarta, Jumat (9/5).
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai kandidat pendamping capres Jokowi adalah orang berintegritas. Abraham Samad, Jusuf Kalla (JK), dan sejumlah nama lainnya, dinilai sangat laik menjadi pendamping Jokowi.
Ketua DPP PKB, Helmy Faisal Zaini, menyatakan integritas merupakan syarat utama. Orang yang berintegritas menurutnya akan lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan sendiri. "Dedikasinya pasti all out," jelas Helmy, setelah menandatangani MOU dengan Universitas Darul Ulum, di Jakarta, Jumat (9/5).
Selain itu, cawapres haruslah berkapabilitas dalam pemberantasan korupsi. Hal ini sangat penting, mengingat tindak pidana ini masih banyak dilakukan mereka yang ingin menggerogoti kedaulatan Indonesia. "Saya rasa harus ada. Ini mutlak," imbuhnya.
Kemampuan membangun ekonomi Indonesia juga tidak boleh diabaikan. Negara ini harus mengalami kemajuan ekonomi. Nantinya akan berimbas kepada peningkatan penghasilan rakyat. "Semua kandidat pasti punya itu semua," imbuh Helmy.
Elektabilitas juga tidak dapat diabaikan dari sosok pendamping Jokowi. Pendamping Jokowi, menurutnya, harus menjadi magnet elektoral, sehingga masyarakat akan tertarik mendukung dan memberikan amanah kepada mereka. "Ini juga penting," imbuhnya.