REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan pihaknya siap menjadi oposisi apabila kalah dalam pertarungan Pilpres 9 Juli mendatang.
"Apabila kami kalah dalam Pilpres nanti kami akan menjadi oposisi. Membangun kembali dan menjadi ruang yang baik bagi Demokrat untuk melakukan evaluasi atau perbaikan untuk 2019 nanti," ujar Ramadhan Pohan usai diskusi "Pasca-Real Count: Kemana Arah Parpol?" di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, kasus-kasus yang menimpa kader Demokrat beberapa waktu lalu menjadi pelajaran yang baik untuk melakukan refleksi menuju perbaikan diri.
"Pada 2019 kami akan kembali lagi kuat secara partai dan secara legislatif dan setelah lima tahun kita bilang, 'mari bung kita rebut kembali'," kata dia.
Terkait konvensi Demokrat mengusung capres atau cawapres, ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil konvensi.
"Kalau kami merasa kuat untuk menghadapi Jokowi dan Prabowo, kita akan usung sesama rekan koalisi lainya. Tapi, kalau dirasakan kurang, ya tentu harus ditimbang dan bicara lagi," kata dia.
Yang jelas, lanjutnya, sumber daya modal maupun sosial dari setiap peserta konvensi Demokrat cukup kuat dan kalau mau digaungkan dalam Pilpres nanti, publik tidak kaget lagi.
"Kalau misalnya kami mengsung yang muda, Gita Wirjawan, bersama rekan koalisi. Kemungkinan masih terbuka, walaupun bergabung dengan, PDIP, Gerindra semua opsi masih terbuka. Demokrat belum mengunci apapun," ujar dia.