REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil rekapitulasi suara Pemilu Legilatif 2014 tingkat nasional, Jumat (9/5) kemarin.
PDIP menjadi partai politik dengan perolehan suara nasional terbanyak dengan 23.681.471 suara atau 18.95 persen suara nasional.
Penghitungan dan penetapan perolehan kursi DPR dilakukan KPU mulai 11 sampai 18 Mei 2014. Berdasarkan data perolehan suara yang dilansir KPU dan data yang dihimpun Republika, PDIP memimpin perolehan suara di 36 dari total 77 daerah pemilihan (dapil) pada pemilu 2014 ini.
Di Wilayah Sumatra, PDIP unggul di Dapil Sumut I, Riau I, Sumsel II, Lampung I dan II, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau. PDIP mendominasi di dapil yang tersebar di Pulau Jawa. Mulai dari seluruh dapil di DKI Jakarta, Jabar I, II, VI, VII, IX, dan X. Lalu di Dapil Jateng I, Jateng III hingga Jateng IX. Dapil Yogya, Jatim I, V, VI, dan VIII. PDIP juga unggul di Dapil Banten III.
Di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, PDIP juga memperoleh suara terbanyak. Di antaranya di Dapil Bali, Kalbar, Kalteng, Sulut, Maluku, dan Maluku Utara.
Untuk perolehan kursi, PDIP mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding Pemilu 2009 lalu. Dari 94 kursi menjadi 109 kursi. Namun, untuk mencalonkan presiden PDIP masih kekurangan 3 kursi. Karena syarat minimal pengajuan calon presiden oleh parpol harus memiliki 112 kursi DPR.
Berikut distribusi kemenangan dan raihan kursi 10 parpol yang lolos ambang batas parlemen,
1. PDIP unggul di 36 Dapil (18.95 persen) dengan raihan 109 kursi
2. Partai Golkar unggul di 25 Dapil (14.75 persen) meraih 91 kursi
3. Partai Gerindra unggul di empat dapil (11.81 persen) dengan raihan 73 kursi
4. Partai Demokrat unggul di tiga dapil (10.19 persen), memperolehn 61 kursi
5. PKB unggul di empat dapil (9.04 persen) dengan torehan kursi sebanyak 47.
6. PAN unggul di satu dapil (7.59 persen), meraih 49 kursi DPR
7. PKS meraih 6.79 persen suara dengan 40 kursi DPR
8. Partai Nasdem unggul di satu dapil (6.72 persen), memperoleh 35 kursi
9. PPP unggul di satu dapil (6.53 persen) dengan raihan 39 kursi
10 Partai Hanura meraih 5.26 persen suara nasional, dengan 16 kursi DPR