REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Akhir dari konvensi Partai Demokrat masih dibilang abu-abu. Pasalnya, Ketua Umum DPP, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pernyataannya pada saat memberikan pidato pada pengumuman pemenang konvensi belum memastikan dibawa kemana pemenang konvensi tersebut.
Namun, salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, Ali Masykur Musa (AMM) berpendapat, SBY pasti akan melakukan langkah terobosan politik terhadap partai yang lain. Menurutnya, terdapat tiga langkah yang mungkin akan dilakukan.
Pertama, membentuk poros baru jika memungkinkan. Selain itu, kata Ali, jika tidak bisa membentuk poros baru maka, akan mengambil posisi Wakil Presiden (Wapres) yang didukungkan kepada dua poros yang ada.
Langkah terakhir yang mungkin dilakukan SBY adalah memilih tidak memihak. “Artinya menempatkan pak SBY sebagai negarawan,” ujar Ali, Jumat (16/5) seusai mengikuti tasyakuran Harlah NU ke-91 di Kantor PBNU.
Ali menuturkan, SBY bisa saja menawarkan hasil dari konvensi Demokrat kepada Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam posisi Wapres. Asalkan, kata Ali, ideologi, haluan ekonomi serta politik luar negerinya sama dengan partai Demokrat.
Ali meyaikini SBY akan menerima Jokowi dan Prabowo dengan dua syarat yaitu, tidak nasionalisasi dan tidak kembali ke Undang-Undang Dasar ’45. Namun, Ali menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada SBY.