Home >> >>
Target Golkar Meleset, Ical: Saya Bertanggung Jawab Penuh
Ahad , 18 May 2014, 13:10 WIB
Fahrul Jayadiputra/Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie  mengakui perolehan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014  tidak mencapai target yang ditetapkan.

Ical menyatakan, dia bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini. "Sebagai ketua umum, saya menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya," kata Ical dalam pidato pembukaan Rapimnas Golkar ke VI di Jakarta Hal Convention Center (JHCC), Ahad (18/5).

Ical menyatakan, dia tidak ingin ada pihak yang dikambing hitamkan atas perolehan suara Golkar di Pileg 2014. Ical menilai seluruh kader dan pimpinan Partai Golkar, di pusat dan di daerah, telah berupaya maksimal meraih kemenangan.

"Sebagai Ketua Umum, saya merasa bangga dan menyampaikan apresiasi yang sedalam-dalamnya atas upaya kita untuk menambah perolehan suara serta menjaga nama besar partai kita tercinta ini," ujarnya.

Meski perolehan kursi Golkar di DPR menurun, Ical meminta seluruh kader Golkar tetap optimistis menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Menurutnya, hal tersebut karena secara suara, Golkar mengalami peningkatan dukungan dari masyarakat.

"Walaupun jumlah kursi DPR RI yang berhasil kita peroleh menurun, yaitu dari 106 menjadi 91 kursi, dukungan suara nasional bagi Partai Golkar yang telah diumumkan resmi oleh KPU adalah lebih dari 18 juta suara, atau 14,75 persen suara nasional, yang berarti bahwa kita mendapat tambahan lebih dari 4 juta dibandingkan dengan perolehan suara pada pemilu sebelumnya," kata Ical.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar