(dari kiri) Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat Ee Mangindaan, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik, dan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik mengatakan, partainya sudah melakukan survei kepada masyarakat terkait pemilihan presiden (Pilpres) pada 9 Juli mendatang. Hasilnya, sebanyak 31,6 persen masyarakat belum menentukan pilihan.
"Itu angka yang besar. Hampir sepertiga rakyat belum mau ke dua calon yang ada, Jokowi dan Prabowo," ujar Jero Wacik kepada wartawan di sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta, Ahad (18/5).
Jero menyatakan, survei kedua yang dilakukan partainya menunjukkan fakta masyarakat menginginkan agar jumlah capres berjumlah tiga pasangan. "Inginnya (masyarakat) tiga pasang, yang menginginkan dua pasang sedikit dan empat pasang sedikit. Kami mencoba membuat pasangan ketiga," kata menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.
Menurut dia, hingga kini Demokrat sedang menjajaki koalisi dengan Partai Golkar. "Tentu, kami memberikan Golkar untuk mengusung capresnya. Dan kami mendapatkan bagian cawapres. Itu hasil pembicaraan," katanya.